Konten Terbaru:
Home » » Umah Ubi Atok Kulop, Masakan Kebun yang Kini Masuk Kota

Umah Ubi Atok Kulop, Masakan Kebun yang Kini Masuk Kota

Written By Unknown on Senin, 21 November 2016 | 21.11.16

Ilustrasi bangka.tribunnews.com
BANGKA - Siapapun tentu kenal dengan singkong atau ubi.
Filosofi singkong yang melambangkan kesederhanaan tampil dengan sentuhan modern di sebuah tempat makan yang terletak di kawasan perumahan elit Citraland Botanical City Pangkalpinang. Umah Ubi Atok Kulop, begitulah nama tempat makan yang mengusung konsep nuansa kampung ini.

Umah ubi dihiasi interior tradisional khas Bangka seperti langit-langitnya dipasang terindak/ caping (topi pak tani), bubu biasa digunakan untuk menangkap ikan, miniatur kereta surong dan kopiah resam. Masuk ke dalam Umah Ubi kita juga akan menjumpai sebuah lemari kayu yang berisi koleksi aneka buku karya penulis asal Bangka.

Salah satunya adalah buku karya Ahmadi Sopian, pria kelahiran Kemuje yang juga sebagai pemilik usaha ini. Kepada bangkapos.com, ia bercerita tentang inspirasinya membuka Umah Ubi berawal dari keinginannya untuk memunculkan kembali kenangan masa kecil menyantap masakan dengan rampai ubi.

"Saya 11 bersaudara, zaman dulu orangtua kami di kampung punya khas setiap masakan dicampur dengan ubi atau disebut rampai. Nah, ini ternyata ada filosofinya, karena anak banyak sementara kehidupan serba pas pasan, saat masak bagaimana caranya supaya dapat banyak dicampur lah dengan ubi. Seperti masak daging, ikan dan sayur, biar dapat banyak dicampurlah ubi, biar semua kebagian, sampai sekarang kita tetap rindu masakan itu," ujarnya.

Selain itu lanjutnya, orang zaman dulu punya kebiasaan menjadikan ubi sebagai makanan sehari-hari terutama untuk mengganjal perut sebelum datangnya waktu santap siang ataupun malam.
"Ini juga ada ceritanya, jadi sebelum datang waktu makan siang kita diberi makan ubi biar kenyang dulu sehingga ketika datang waktu makan siang, ngambilnya sedikit karena sudah kenyang tadi. Ini terjadi hampir di semua keluarga waktu itu, pengalaman ini menjadi sebuah cerita yang menarik bagi kami saat sedang ngumpul bareng," kenangnya.

Di zaman modernisasi saat ini semakin jarang dijumpai menu ubi, padahal singkong atau ubi ini mengandung kalori, protein, zat besi dan kaya vitamin. Kandungan gizi daun singkong juga tak kalah hebat dengan masakan-masakan cepat saji, bahkan kandungan daun singkong lebih menyehatkan karena sifatnya alamiah. Nah, melihat begitu banyaknya kandungan gizi yang tersimpan dalam singkong, jelas tidak ada alasan bagi kita untuk gengsi mengkonsumsinya.

Penasaran ingin mencicipi menu yang ada di Umah Ubi? Ada menu daging lempah kuning rampai ubi, ayam kampung lempah rampai ubi, ikan asin rampai ubi, ikan kelik/ikan gabus rampai ubi, lempah kepala tenggiri, tumis jantung pisang rampai ubi, tumis pucuk ubi kembang katis dan menu lainnya. Selain itu nikmati pula empuknya ubi goreng kampung dan ubi goreng 5 rasa lainnya.
Ilustrasi bangka.tribunnews.com



Sumber: bangka[dot]tribunnews[dot]com
Share this article :

0 komentar:


Tepung Mocaf

Tepung singkong yang dimodifikasi sehingga berkualitas tinggi...

Untuk Pembelian Tepung Mocaf Hubungi
YULIANA
0271-825266

 
Dipersembahkan oleh Lembaga Penelitian Universitas Jember
Didukung oleh : Universitas Jember | LPDP | BCM
Copyright © 2015. Tepung MOCAF - All Rights Reserved