Konten Terbaru:
Home » » Komunitas Petani Muda Ajak Masyarakat Gemari Hidroponik

Komunitas Petani Muda Ajak Masyarakat Gemari Hidroponik

Written By Unknown on Rabu, 30 November 2016 | 30.11.16

Ilustrasi Lampung Post
Bandar Lampung- Komunitas Petani Muda Lampung berkomitmen meningkatkan motivasi pemuda untuk mencintai dunia pertanian. Anggota Komunitas tersebut, Eka Setiawati, mengatakan terbentuknya komunitas yang berdiri sejak Maret 2016 itu karena keprihatinan terhadap pekerjaan sebagai petani yang notabene digeluti orang tua. Meski demikian, komunitas ini fokus pada budi daya pertanian berbagai jenis."Jadi melalui komunitas ini, kita ingin mengajak dan memotivasi pemuda pemudi untuk mencintai pertanian,"kata dia kepada Lampost.co, Sabtu (26/11/2016).

Hingga saat ini, anggota yang bergabung dalam komunitas tersebut berjumlah 37 orang. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, diantaranya mahasiswa, guru, pengusaha dan berbagai profesi lainnya. "Pertanian yang kami tekuni seperti hidroponik, tanaman hias, dan herbal," ujarnya. Selain itu, komunitas ini juga menerima jasa pembuatan instalasi hidroponik, pemesanan sayur, pembuatan green house, produk sayur segar dengan sistem pesan antar, dan penjualan bibit tanaman. "Saat ini kami sedang fokus ke hidroponik, karena memang ini yang prospeknya paling menjanjikan. Kami menjual 100 paket tanaman hasil dari budidaya yang dijual ke beberapa mitra, seperti dosen dan berbagai pihak yang peduli kesehatan," tuturnya.

Divisi Kemediaan Komunitas Petani Muda Lampung, Maya, berharap ke depan pemuda semakin gemar terhadap pertanian apapun jenisnya. Sebab, sesuai dengan visi misi presiden Jokowi, pertanian adalah hal penting sebagai wujud ketahanan pangan. "Pertama jangan memandang sebelah mata tentang pertanian, kita harus lebih peduli kepada pertanian karena mau tidak mau kehidupan kita tidak terlepas pada pertanian jadi kita mulai dari skala kecil," imbuhnya.

Awalnya kami mengajak supaya suka pertanian, kemudian kami juga berkembang untuk membuat usaha sehingga dapat berjalan dengan baik ke depannya. Komunitas pertanian itu jua memiliki beberapa desa binaan, yakni di Kelurahan Pengajaran dan Sukamaju, Telukbetung. "Selain itu kita melakukan bakti sosial ke Rumah Singgah agar saat mereka menunggu masa transit sebelum dirujuk ke rumah sakut, mereka bisa menanam dan mengonsumsi hasil pertanian sendiri, di Sekolah Az Zahra, Telukbetung pun kita terapkan hal serupa," paparnya.


Sumber: lampost[dot]co
Share this article :

0 komentar:


Tepung Mocaf

Tepung singkong yang dimodifikasi sehingga berkualitas tinggi...

Untuk Pembelian Tepung Mocaf Hubungi
YULIANA
0271-825266

 
Dipersembahkan oleh Lembaga Penelitian Universitas Jember
Didukung oleh : Universitas Jember | LPDP | BCM
Copyright © 2015. Tepung MOCAF - All Rights Reserved