Ilustrasi google.com |
Salah satu komoditi yang dilirik dan layak untuk dikembangkan di tengah masyarakat Kuansing sekarang ini, menurut Wakil Bupati H Halim adalah budidaya ubi kayu yang bisa dibuat tepung tapioka dan produk lainnya.
“Iya, kebun ubi sekarang prospeknya bagus. Ini rencananya kita kembangkan ke depan,” ujar H Halim kepada Riau Pos, di Kantor Bupati akhir pekan lalu.
Oleh karena itu, H Halim mengajak agar masyarakat memanfaatkan lahan yang ada untuk ditanami ubi kayu. Menurutnya, ini bagian upaya membangun ekonomi kerakyatan masyarakat.
“Karet sekarang murah, sawit turun naik. Sekarang masyarakat kita harus mencari alternatif lain, salah satunya dengan mengembangkan ubi kayu. Untuk pemasarannya ada, tak usah khawatir,” katanya.
Namun ke depan, dirinya ingin ada pabrik tapioka di Kuansing untuk membantu pemasaran ubi kayu tersebut. “Saya akan memulainya, lahan sudah ada. Kami mengajak semuanya untuk melirik usaha budidaya kebun ubi ini,” ujarnya lagi.
H Halim mengakui, bahwa pabrik tapioka pernah berdiri di wilayah Singingi Hilir, namun pabrik tersebut tidak lagi ada. Karena itu, ia meminta dukungan semua pihak agar pabrik tepun tapioka ini bisa berdiri di Kuansing. “Karena yang di Singingi Hilir itu tak ada lagi,” katanya.
Selama ini, sebagian besar masyarakat menggantungkan hidup dari karet dan sawit. Karena harganya yang tak stabil, petani-petani bisa melakukan terobosan baru. “Ubi kayu kan mudah tumbuh, dan ini diperlukan,” sebutnya.
Sumber: riaupos[dot]co
0 komentar: