Konten Terbaru:
Home » » RI Masih Impor Singkong, Untuk Apa?

RI Masih Impor Singkong, Untuk Apa?

Written By Unknown on Jumat, 12 Juni 2015 | 12.6.15

Jakarta -Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indonesia masih mengimpor singkong setidaknya selama 5 tahun terakhir. Singkong impor berasal dari China, Thailand, hingga Vietnam. 

Beberapa pihak mengatakan, singkong yang diimpor dalam bentuk tepung tapioka, bukan dalam singkong mentah, untuk kebutuhan industri. Para industri lebih memilih impor, karena pasokan olahan singkong terbatas dan harga impor lebih murah.

Ketua Dewan Holtikultura Nasional, Benny Kusbini pernah mengatakan, adanya impor singkong karena produksi dari petani tidak mencukupi untuk industri makanan dan minuman maupun industri petrokimia. 

Dikatakan Benny, singkong impor tersebut banyak digunakan sebagai bahan baku yang akan dibuat menjadi tapioka, ada juga dijadikan bahan baku pembuatan lem dan alkohol.

"Banyak juga dijadikan untuk mie, kue dan pangan lainnya, ada pula untuk industri lem, alkohol, termasuk bahan baku kertas," ungkap Benny kepada detikFinance, Selasa (9/6/2015)

Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) Bayu Krisnamurthi, saat menjadi Wakil Mendag menjelaskan, Indonesia bukan mentah-mentah mengimpor singkong tetapi bentuk olahan singkong yaitu tepung singkong.

Bayu menjelaskan, importasi tepung terigu lebih mengarah kepada kebutuhan industri. Menurut Bayu, kapasitas produksi tepung terigu di tanah air masih belum mencukupi kebutuhan industri saat ini.

"Terutama untuk bahan baku industri yaitu tekstil, kayu lapis, kertas dan makanan minuman. Ini bahan baku industri. Kita punya singkong, tapi industri yang mengolah tidak banyak," katanya pada waktu itu.
(hen/rrd) 

Sumber: http://finance.detik.com/read/2015/06/09/135529/2937382/4/ri-masih-impor-singkong-untuk-apa
Share this article :

0 komentar:


Tepung Mocaf

Tepung singkong yang dimodifikasi sehingga berkualitas tinggi...

Untuk Pembelian Tepung Mocaf Hubungi
YULIANA
0271-825266

 
Dipersembahkan oleh Lembaga Penelitian Universitas Jember
Didukung oleh : Universitas Jember | LPDP | BCM
Copyright © 2015. Tepung MOCAF - All Rights Reserved