Konten Terbaru:
Home » » Banten Mendukung Swasembada Kedelai

Banten Mendukung Swasembada Kedelai

Written By Unknown on Senin, 15 Juni 2015 | 15.6.15

Pengembangan kedelai diarahkan melalui strategi peningkatan produktivitas dan peningkatan areal tanam. Produktivitas dengan penerapan teknologi spesifik lokasi. Perluasan areal tanam dilakukan melalui peningkatan indeks tanam (IP) di lahan sawah irigasi dan tadah hujan, lahan kering yang diberakan dengan sistem monokultur maupun tumpangsari, areal tanam perkebunan, dan hutan yang belum optimal. Peningkatan produksi dan perluasan areal masih terkendala dengan nilai kompetitif kedelai dengan komoditas pangan lainnya, terlebih pada areal tanam sawah irigasi, tadah hujan dan di lahan kering. Dukungan kebijakan yang perlu di ambil: penetapan produksi, pemetaan areal produksi yang sesuai, pembatasan impor, jaminan pasar bagi petani, penetapan harga dasar. Untuk itu BPTP Provinsi Banten mengadakan seminar sehari dengan tema: Membangun Sistem Usahatani Kedelai Mendukung Swasembada Kedelai yang diselenggarakan pada tanggal 5 Juni 2015. Seminar diikuti oleh 100 orang terdiri dari para pengusaha kedelai, penyuluh, peneliti, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten dan Provinsi Banten. Sebagai pembicara utama Prof. Dr. Marwoto dari Balitbangtan dan Peneliti BPTP Banten Dr. Pepi Nur Susilawati.
Strategi peningkatan produksi melalui perluasan areal tanam dilakukan melalui peningkatan indeks tanam (IP) di lahan sawah irigasi dan tadah hujan, lahan kering yang diberakan dengan sistem monokultur maupun tumpangsari, areal tanam perkebunan, dan hutan yang belum menghasilkan. Upaya untuk meningkatkan minat petani menanam kedelai diperlukan jaminan pasar dan harga. Kendala pengembangan kedelai di areal baru menghadapi beberapa masalah antara lain tenaga kerja, ketersediaan benih, dan pengetahuan budidaya kedelai spesifik lokasi. Kelangkaan tenaga kerja harus dimulai dengan pengembangan dan penerapan alat mekanisasi di daerah pengembangan baru. Demikian paparan Prof. Dr. Marwoto. Dr. Pepi Nur Susilowati menyatakan untuk memenuhi ketersediaan benih di Banten, perlu menumbuhkembangkan dan membangun kawasan mandiri benih di daerah sasaran melalui sistem Jalur Benih Antar Lapang dan Antar Musim.
Seminar sehari: Membangun Sistem Usahatani Kedelai Mendukung Swasembada Kedelai, di BPTP Banten dalam rangka pendampingan Upsus Kedelai.

Sumber: http://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/kilas-litbang/1925-banten-mendukung-swasembada-kedelai.html

Share this article :

0 komentar:


Tepung Mocaf

Tepung singkong yang dimodifikasi sehingga berkualitas tinggi...

Untuk Pembelian Tepung Mocaf Hubungi
YULIANA
0271-825266

 
Dipersembahkan oleh Lembaga Penelitian Universitas Jember
Didukung oleh : Universitas Jember | LPDP | BCM
Copyright © 2015. Tepung MOCAF - All Rights Reserved