Foto: Tim MOCAF-LPDP dengan petani singkong wonogiri yang produktivitasnya diramalkan mencapai 80 ton/ha
Produksi ubi kayu petani di Provinsi Bangka Belitung (Babel) pada 2014 mencapai 19.668 ton atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya 18 ribu ton.
"Kami terus mendorong petani untuk meningkatkan produksi ubi kayu dengan memperluas lahan tanam, agar dapat memperkuat ketahanan pangan masyarakat," kata Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (Distanbunnak) Babel, Toni Batubara, di Pangkalpinang, Minggu (29/3/2015).
Dia menjelaskan, upaya peningkatan produksi ubi kayu ini juga untuk menyukseskan program Wakil Gubernur Babel Hidayat Arsani menjadikan daerah ini sentra produksi tepung tapioka. "Pada tahun ini, kami menargetkan produksi ubi kayu petani sebanyak 21.651 ton, target 2016 sebanyak 21.684 ton, dan target 2017 sebanyak 22.768 ton," ujarnya.
Sedangkan produksi ubi jalar pada 2014 sebanyak 2.947 ton atau juga mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. "Target produksi ubi jalar tahun ini 3.538 ton, 2016 sebanyak 3.715 ton, dan 2017 mencapai 3.901 ton," ucapnya.
Dia optimistis, target produksi ubi tahun ini tercapai, seiring telah berproduksi pabrik tepung tapioka di Kabupaten Bangka. "Dengan adanya pabrik tepung ini, tentu memudahkan petani memasarkan hasil ubi kayunya dan harga ubi di pasaran akan lebih stabil, sehingga akan menambah pendapatan petani untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya," tuturnya.
Karena itu, dia menghimbau petani untuk terus mengembangkan pertanian ubi dengan memanfaatkan lahan kosong dan bekas tambang timah. "Kami siap menyalurkan bantuan bibit ubi berkualitas dan sarana pendukung lainnya untuk meningkatkan minat petani mengembangkan pertanian ini," pungkasnya.
Sumber: Metrotvnews.com
0 komentar: