Hotdiana Nababan
OPINI - Masih teringat jelas betapa mama sangat rajin mengolah sinkong . Sebagai karyawan kebun, beras dijatah dan terbatas sehingga sebagai ibu rumah tangga beliau harus berpikir keras mencukupkan catu kebun per dua minggu tersebut. Dengan empat orang anak di masa pertumbuhannya (tiga orang anak laki-laki) sangat kuat makan, maka beliau rajin membuat pelbagai penganan ubi kayu. Sebagai cemilan (jam 12 siang ke jam 6 sore), juga dengan tujuan mengurangi porsi makan malam demi penghematan beras.
Singkong tersebut diperoleh dari samping rumah yang ditanam dengan metode jarak tanam yang berbeda sehingga singkong dapat dipanen setiap waktu. Jadi, selalu saja ada persediaan singkong.
Inilah beberapa resep olahan singkong yang masing terekam di memori anak sekolah dasarku. Sekali lagi hanya singkong tetapi vaiasinya itu lho selalu berganti..
- Singkong rebus: Sesuai namanya cukup merebus singkong ditambah sedikit garam. Nikmat disantap selagi hangat.
- Singkong rebus gula merah: Singkong direbus bersama gua merah. Warnanya nan meransang bak sepontong coklat.
- Singkong rebus kelapa parut gula putih: Singkong rebus disajikan bersama kelapa parut dan gula pasir.
- Kolak: Singkong dipotong-potong sesuai selera, direbus, dan ditambahkan dengan santan dan gula merah. Biasanya kami akan semakin lahap menikmatinya bila memakai sendok daun nenas. Daun nenas berbentuk batang tersebut dibersihkan dengan air kemudian dipotong sepanjang ukuran sendok makan.
- Tape: Singkong direbus, diberi campuran ragi lalu dibungkus rapat sepanjang malam. Manfaat lain dari air tape sebagai obat bisul bila terlalu banyak mengkonsumsi telur.
- Getuk: Singkong rebus ditumbuk bersama gula merah.
- Singkong goreng: Singkong digoreng lho.
- Keripik singkong: Singkong diiris tipis-tipis lalau digoreng
- Lepat: Singkong diparut halus, kemudian dicampur kelapa parut dan gula merah, kemudian dibungkus dengan daun pisang dan direbus.
- Ondol-ondol:Singkong diparut kemudian dibentuk bola-bola kecil. Bola-bola ubi tersebut diisi dengan inti kelapa parut dan gula merah kemudian digoreng.
- Opak: Singkong diparut, dibentuk bulat pipih, direbus kemudian dikeringkan di bawah matahari. bila sudah kering kemudian digoreng.
- Perkedel: Parutan singkong ditambah bumbu-bumbu (cabe, bawang merah, bawang putih, ketumbar, daun sop) lalu digoreng.
- Tiwul: Singkong dikeringkan untuk pembuatan tepung tapioka. Prosesnya sangat sederhana melalui alu dan lumpang kemudian disaring. Tepung tapioka tersebut dikukus dan disantap bersama campuran kelapa dan gula pasir.
Pastilah mama belajar dari keluarga dan lingkungan. Artinya masyarakat sudah terbiasa dengan singkong sehingga lahirlah berbagai ide mengolah singkong. Lalu bila beras sekarang mahal, alternatif menghemat bisa pakai singkong.
Tetapi singkong susah dicari. Tidak ada lagi lahan di samping rumah untuk bertanam akibat pembangunan rumah-rumah bergedung . Selain langka di pasar, kualitasnya pun buruk. Misalnya singkong tersebut harus segera diolah. Bila disimpan dua tiga hari akan membusuk. Jadi, ayo segera berkreasi dengan singkong.
Sumber: http://wisata.kompasiana.com/kuliner/2015/03/11/beras-mahal-siasati-dengan-singkong-711395.html
0 komentar: