Konten Terbaru:
Home » » Di Tangan Profesor Ini Singkong Bisa Hidupi Banyak Orang

Di Tangan Profesor Ini Singkong Bisa Hidupi Banyak Orang

Written By Unknown on Selasa, 22 September 2015 | 22.9.15

Wakil Bupati Bangka Rustamsyah memberikan cenderamata kepada Prof DR Achmad Subagio saat pelatihan teknologi pangan non beras, Rabu (2/9/2015) di Novilla Boutique Resort Sungailiat. 
Laporan Wartawan Bangka Pos, Nurhayati
BANGKAPOS.COM,BANGKA -- Prof DR Achmad Subagio, Guru Besar Universitas Jember mengajak masyarakat di Bangka untuk menanam singkong atau di Bangka di kenal dengan ubi.
Dia minta buang anggapan bahwa singkong sebagai makanan masyarakat miskin sebab kandungan singkong lebih baik daripada beras.
"Orang menderita penyakit diabetes karena makan nasi putih. Nasi putih itu mengandung zat karbohidrat dan kadar gula yang tinggi," ungkap lulusan Osaka Perfecture University di Jepang, pada pelatihan teknologi pangan non beras, Rabu (2/9/2015) di Novilla Boutique Resort Sungailiat.
Menurutnya tanaman singkong terdapat hampir di seluruh Indonesia. Berdasarkan data FAO, Indonesia juga merupakan produsen ubi kayu terbesar di dunia.
Karena itu, singkong sebenarnya bisa menjadi alternatif bahan pangan ketika terjadi krisis pangan.
Selain itu singkong tanaman yang mudah hidup dan bisa ditanam di daerah-daerah kering.
"Singkong sekarang hancur gara-gara raskin. Orang miskin di kasih raskin nggak mau lagi tanam singkong karena merasa ada beras miskin di rumah. Jadi harga singkong tinggi sehingga orang nggak mau makan singkong," sesal Achmad Subagio.
Dia sendiri sudah membuktikan singkong bisa mendatangkan kesejahteraan. Ditangannya singkong bisa diolah menjadi Modified Cassava Flour (Mocal), yakni tepung ubi kayu termodifikasi yang bisa diolah menjadi berbagai olahan pangan.
Dia sendiri sudah mendirikan pabrik mocal untuk menampung singkong petani dan menbangun sentra-sentra pengolahan singkong. Dengan produksi tepung antara 120 ton-150 ton per bulan, dia bisa menyerap sebanyak ribuan tenaga kerja terserap dalam kegiatan ini. Ternyata kini singkong menghidupi begitu banyak orang
"Untuk menyuplai singkong ke pabrik yang saya bangun, sudah dibangun sentra-sentra, ada kampung jemur, kampung kupas singkong dan lain-lain," kata Dosen Fakultas Teknologi Hasil Pertanian Universitas Jember ini.
Selain membangun pabrik mocal ini ia juga memiliki outlet-oulet pengolahan makanan berbahan baku singkong, diantaranya bakso gulung, mie dari mocal dan olahan makanan lainnya.
"Kalau gaji bapak ibu dari PNS sebesar Rp 3 hingga 4 juta. Kalau di oulet bakso gulung bisa mencapai Rp 15 juta bersih sebulan," kata pemilik Outlet Mister Te ini memotivasi peserta pelatihan teknologi pangan non beras.

@http://bangka.tribunnews.com/2015/09/02/ditangan-profesor-ini-singkong-bisa-hidupi-banyak-orang?page=2
Share this article :

0 komentar:


Tepung Mocaf

Tepung singkong yang dimodifikasi sehingga berkualitas tinggi...

Untuk Pembelian Tepung Mocaf Hubungi
YULIANA
0271-825266

 
Dipersembahkan oleh Lembaga Penelitian Universitas Jember
Didukung oleh : Universitas Jember | LPDP | BCM
Copyright © 2015. Tepung MOCAF - All Rights Reserved