SURYA.co.id | PAMEKASAN – Bupati Pamekasan, Achmad Syafii meminta petani yang lahan pertaniannya tidak cocok untuk tanaman tembakau untuk beralih ke tanaman alternatif singkong.
Sebab jika petani terus berkutat dengan tanaman tembakau, sementara biaya produksi dengan hasil yang didapat tidak seimbang, alias merugi. Maka lebih baik, petani beralih ke tanaman singkong, karena bisa jadi bahan untuk membuat tepung tapioka.
Menurut Ach Syafii, tanaman singkong cukup prospektif jika dikembangkan di Pamekasan. Jenis singkong yang ditanam bukan singkong yang sudah biasa biasa ditanam masyarakat Pamekasan. Melainkan singkong besar yang dikembangkan di wilayah Lampung, Sumatera.
“Kami ingin mengembangkan singkong di sini, bukan ingi menghapus komuditas tembakau. Tetapi semata-mata petani punya alternatif tanaman lain yang menguntungkan. Salah satunya, ya tanaman singkong. Alagi selama ini kami menerima banyak keluhan petani menyangkut tanaman tembakau yang terus merugi,”kata Achmad Syafii, Minggu (2/8/2015).
Ditakan, untuk mengembangkan komuditas yang sudah dikenal masyarakat, pada 2015 ini dilakukan uji coba tanaman singkong di lahan seluas 50 hektare, di Kecamatan Proppo, Pamekasan.
Hasil dari singkong ini akan dikirim ke Jawa Tengah untuk dijadikan tepung tapiokca. Jika sudah berjalan baik sesuai harapan, lahan singkong diperluas lagi menjadi 2.500 hingga 3.000 hektare.
Selanjutnya untuk pengembangan ini, pihaknya bekerja sama dengan salah satu investor asal Jawa Tengah. Ia tertarik untuk membangun pabrik pengolahan singkong di Pamekasan.
0 komentar: