Konten Terbaru:
Home » » Ini yang Bikin RI Rajin Impor Singkong Tiap Tahun

Ini yang Bikin RI Rajin Impor Singkong Tiap Tahun

Written By Unknown on Selasa, 09 Juni 2015 | 9.6.15

Foto: Singkong yang sangat mudah tumbuh di Indonesia tidak diberdayakan, malah impor

Jakarta -Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi impor ubi kayu/singkong setiap tahun ke Indonesia. Impor singkong ini ditengarai sebagai produk tepung tapioka untuk kebutuhan industri.

Ketua Dewan Holtikultura Nasional Benny Kusbini mengatakan secara produksi singkong mentah, Indonesia sangat berlebih, namun yang menjadi masalah adalah pasokan produk singkong olahan khususnya tepung tapioka. Industri pengguna tepung tapioka di dalam negeri lebih memilih impor karena mendapat jaminan pasokan yang stabil dan harganya jauh lebih murah daripada tepung tapioka lokal.

"Ini karena komunikasi antara kementerian perindustrian dan kementerian pertanian tidak sinkron," kata Benny kepada detikFinance, Selasa (9/6/2015)

Menurut Benny seharusnya dua kementerian berkoordinasi untuk memastikan pasokan dan permintaan tepung tapioka di dalam negeri. Yang terjadi saat ini justru, singkong yang diproduksi petani berlimpah tapi produk turunannya yaitu tepung tapioka tak banyak dihasilkan di dalam negeri.

Pakar Pangan yang juga Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian Universitas Negeri Lampung, Bustanul Arifin pernah mengatakan produksi singkong Indonesia terhitung paling besar yaitu 28 juta ton/tahun, sedikit di atas China yang bisa memproduksi hingga 26,6 juta ton/tahun.

"Harusnya ada komunikasi apa saja yang tak cukup di sektor pertanian, menteri perindustrian bisa menyampaikan kepada menteri pertanian, bisa nggak kebutuhan tepung tapioka dipenuhi," kata Benny.

Bahkan menurut Benny, pihak kementerian pertanian bisa mengetahui dari proses pemasukan barang di pelabuhan melalui pengawasan badan karantina. Lalu, soal meningkatkan daya saing, produk tepung tapioka agar lebih murah, pemerintah bisa membantu petani memproduksi pertanian yang efisien, dukungan pembiayaan, dan perlindungan harga.
"Kebutuhan tepung tapioka cukup banyak, sebagai contoh satu pabrik kertas butuh 1.000 ton per bulan, untuk kertas bahan baku kertas," katanya.

Saat ini petani singkong di Indonesia banyak menanam singkong tetapi miskin karena singkong ini 8 bulan baru panen. Harga singkong masih sangat rendah.

Menurut data Kementan, harga singkong di tingkat grosir dari tahun ke tahun memang mengalami peningkatan tapi terbilang cukup rendah. Di tahun 2013 harga singkong Rp 1.466/kg, tahun 2012 Rp 1.319/kg, tahun 2011 Rp 1.306/kg, tahun 2010 Rp 695/kg, dan di tahun 2009 Rp 499/kg.

Sementara dilihat dari jumlah produksi singkong, tahun 2013 dengan total luas lahan sebesar 1,061 juta ha produksinya mencapai 23,8 juta ton. Sementara di tahun 2012 dengan luas lahan 1,13 juta ha produksinya mencapai 24,1 juta ton, tahun 2011 luas lahan 1,1 juta ha produksinya 24 juta ton, dan di tahun 2010 luas lahan 1,1 juta ha produksinya 23,9 juta ton.




Share this article :

0 komentar:


Tepung Mocaf

Tepung singkong yang dimodifikasi sehingga berkualitas tinggi...

Untuk Pembelian Tepung Mocaf Hubungi
YULIANA
0271-825266

 
Dipersembahkan oleh Lembaga Penelitian Universitas Jember
Didukung oleh : Universitas Jember | LPDP | BCM
Copyright © 2015. Tepung MOCAF - All Rights Reserved