Konten Terbaru:
Home » » Efektivitas Beberapa Bahan Pembenah Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Kacang Tanah di Lahan Marginal

Efektivitas Beberapa Bahan Pembenah Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Kacang Tanah di Lahan Marginal

Written By Unknown on Senin, 15 Juni 2015 | 15.6.15

Tanaman kacang tanah memerlukan kondisi tanah yang gembur, drainase baik, dan mempunyai kapasitas menahan air yang tinggi untuk tumbuh dengan baik. Pemberian bahan organik sebagai pembenah tanah merupakan salah satu cara untuk memperbaiki kualitas lahan, meskipun kandungan hara dari bahan organik umumnya jauh lebih rendah dibanding pupuk kimia. Bahan pembenah tanah dapat berbeda dalam hal sumber, sifat, dan karakteristiknya.
Beberapa pembenah organik seperti pupuk hijau dan pupuk kandang segar bersifat mudah terdekomposisi dan cenderung melepaskan kandungan hara secara cepat. Sebaliknya pembenah organik seperti jerami dan pupuk kandang yang sudah mengalami pengomposan bersifat lebih stabil dan melepaskan hara secara lambat. Pembenah organik di lahan kering biasanya diperoleh dari lingkungan petani seperti pupuk kandang, sisa tanaman dan pupuk hijau.
Pembenah anorganik diantaranya adalah zeolit yang merupakan bahan alumino-silikat hanya mengandung sedikit unsur hara, dan mempunyai kapasitas tukar kation (KTK) yang tinggi, mampu menyerap dan melepaskan unsur hara/air tanpa merubah sifat zeolit itu sendiri. Kemampuan tersebut disebabkan oleh mineral-mineral yang porous namun mempunyai struktur kimia yang stabil. Zeolit meningkatkan manfaat pupuk dengan membuatnya tahan terhadap pencucian, imobilisasi dan hilang dalam bentuk gas.
Pada penelitian di rumah kaca, beberapa pembenah tanah telah diuji efektivitasnya pada tanaman kacang tanah varietas Kancil. Bahan pembenah tersebut adalah zeolit, pupuk kandang sapi, dan dua pembenah formulasi Balitkabi yaitu Formula-1 dan Formula-2. Masing-masing pembenah diberikan dengan takaran 1% berat tanah per pot. Sebagai media tanam digunakan tanah Alfisol dari lahan kering Malang Selatan yang merupakan lahan marginal dengan pH 7,50 (agak alkalis), kadar C-organik 1,06% dan N total 0,18% (rendah), kadar P 3,29 ppm (sangat rendah), sedangkan kadar K 0,52 me/100 g (sedang).
Gambar 1. Keragaan tanaman kacang tanah varietas Kancil yang diberi pembenah tanah
dari kiri ke kanan: zeolit, pupuk kandang, Formula-1 dan Formula-2.

Kacang tanah menunjukkan respons terbaik terhadap pemberian pembenah tanah Formula-1 diikuti oleh pupuk kandang, dengan peningkatan hasil polong berturut-turut sebesar 111% dan 59% dari hasil polong tanpa pembenah. Peningkatan hasil tersebut ditunjang oleh serapan hara oleh tanaman (Gambar 1) dan peningkatan jumlah bintil akar, jumlah polong isi (Tabel 1). Pemberian zeolit tidak meningkatkan hasil polong kacang tanah, kemungkinan karena sifatnya yang alkalis (pH 8,25) sehingga tidak sesuai untuk tanah Alfisol Malang Selatan yang agak alkalis.


Gambar 2. Pengaruh pembenah tanah terhadap serapan hara N, P dan K pada tanaman kacang tanah varietas Kancil di Alfisol marginal.

Dra. Suryantini
Sumber: http://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/info-teknologi/1927-efektivitas-beberapa-bahan-pembenah-tanah-untuk-peningkatan-produktivitas-kacang-tanah-di-lahan-marginal.html
Share this article :

0 komentar:


Tepung Mocaf

Tepung singkong yang dimodifikasi sehingga berkualitas tinggi...

Untuk Pembelian Tepung Mocaf Hubungi
YULIANA
0271-825266

 
Dipersembahkan oleh Lembaga Penelitian Universitas Jember
Didukung oleh : Universitas Jember | LPDP | BCM
Copyright © 2015. Tepung MOCAF - All Rights Reserved