Konten Terbaru:
Home » » Jusuf Kalla dan Jokowi Beda Pendapat Soal Impor Beras

Jusuf Kalla dan Jokowi Beda Pendapat Soal Impor Beras

Written By Unknown on Senin, 11 Mei 2015 | 11.5.15

, CNN Indonesia


Presiden Joko Widodo (tengah) dan Wapres Jusuf Kalla (kanan) memimpin rapat paripurna bersama Menteri Kabinet Kerja, di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/4). (antara Foto/Yudhi Mahatma)

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) belum bisa memastikan kecukupan beras jelang Hari Raya Idul Fitri. Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, mantan pengusaha itu menyiapkan langkah praktis pengadaan dengan membuka keran impor. 

"Peluang impor terbuka, kalau produksi nasional tak cukup. Artinya stok bulog kurang dari 1,5 juta sampai 2 juta," ujar JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jum'at (8/5). 

Wapres mengatakan kebijakan impor dipertimbangkan untuk menutup sebagian kebutuhan beras guna mengendalikan harga di pasaran. Pasalnya, kata JK, jika Perum Bulog terlalu banyak membeli beras hasil petani lokal dapat memicu lonjakan harga. 

Namun, JK menuturkan kepastian impor baru akan diputuskan setelah melihat stok beras di Gudang Bulog pasca panen raya bulan ini.  

"Jika memang cadangan nasional di bawah 2 juta, akan dipertimbangkan (impor)," katanya.

Banyak hal yang jadi dalih JK untuk membuka keran impor. Antara lain tingkat produksi panen raya yang dipengaruhi oleh cuaca dan kualitas benih. 


Sejalan dengan itu, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengaku tengah menyiapkan izin impor beras kepada Bulog guna menjaga stok dan stabilitas harga menjelang bulan puasa atau Ramadan, dan Idul Fitri.

"Kementerian Perdagangan sudah siap untuk mengeluarkan izin impor kepada Bulog. Tinggal finalisasi, tapi semua sudah siap," ujar Rachmat usai melakukan rapat dengan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di Bina Graha, Jakarta Pusat, Kamis (7/5).

Pernyataan JK dan tindakan Mendag ini bertolak belakang dengan sikap Presiden Joko Widodo yang secara tegas menolak ketergantungan impor beras dari Vietnam dan Thailand. 

"Jadi, tidak perlu impor beras lagi, kita harus bisa memenuhi beras kita sendiri. Masa beras impor, jagung impor, semuanya kok impor," kata Jokowi di Maluku, Kamis (7/5). (ags/ags) 


Sumber: http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150508180952-92-52152/jusuf-kalla-dan-jokowi-beda-pendapat-soal-impor-beras/ 
Share this article :

0 komentar:


Tepung Mocaf

Tepung singkong yang dimodifikasi sehingga berkualitas tinggi...

Untuk Pembelian Tepung Mocaf Hubungi
YULIANA
0271-825266

 
Dipersembahkan oleh Lembaga Penelitian Universitas Jember
Didukung oleh : Universitas Jember | LPDP | BCM
Copyright © 2015. Tepung MOCAF - All Rights Reserved