Konten Terbaru:
Home » » Klaster Chips MOCAF dan Ekonomi Kerakyatan

Klaster Chips MOCAF dan Ekonomi Kerakyatan

Written By Unknown on Senin, 23 Maret 2015 | 23.3.15

Foto: Heri, salah satu bocah Kelurahan Pager, Kecamatan Rakumpit, Kota Palangka Raya, terpaksa mengambil upah sebagai pengupas singkong gajah di kampungnya untuk mendapatkan uang jajan di sekolahnya. ( PPost/Adi Wibowo)

Namanya Heri. Usianya baru 12 tahun. Tapi warga Kelurahan Pager, Kecamatan Rakumpit, Kota Palangka Raya itu sudah pandai membantu meringankan beban ekonomi keluarganya.

Bocah yang duduk di bangku kelas lima sekolah dasar tersebut menyadari bahwa keluarganya hidup bersahaja di kampung. Ia tak mungkin selalu menengadahkan tangannya kepada orangtuanya yang tidak mempunyai penghasilan tetap. Makanya ia tergugah untuk membantu meringankan beban ekonomi keluarganya dengan mengambil upah sebagai pengupas kulit singkong.

Setiap hari sepulang sekolah, Heri bersama ibunya berangkat ke gudang penampungan singkong gajah yang dikelola H Aziz di kampung setempat. Sambil duduk bersila, dengan bermodalkan sebilah pisau, tangan kecil Heri mulai mengupas kulit-kulit yang melekat pada singkong berukuran raksasa tersebut.

Upahnya memang tidak seberapa. Hanya Rp125 per kilogram. Tapi Heri mampu mengupas kulit singkong sekitar empat kwintal setiap harinya. Ia pun mampu mengantongi uang sekitar Rp12 ribu dari jerih payahnya tersebut.

“Lumayan Om, bisa untuk uang jajan di sekolah,” lirih Heri, ketika wartawan Palangka Post menyambanginya, kemarin, di Pager.

Menurut Heri, tidak setiap hari orangtuanya memberinya uang jajan untuk sekolah. Maklum, orangtuanya yang merupakan pekerja serabutan tidak mungkin memenuhi segala permintaannya.

“Kalau tidak begini (mengupas singkong.red), saya tidak akan bisa jajan setiap hari di sekolah,” ujar bocah yang bercita-cita menjadi seorang polisi tersebut.

Heri merupakan salah satu bocah Pager yang hidup dalam kesederhanaan. Minimnya lapangan pekerjaan membuat orangtuanya terpaksa mengais rezeki sebagai pekerja serabutan dengan penghasilan yang tidak menetap.

Warga setempat berharap, semakin banyak investor yang masuk ke daerah tersebut agar lapangan pekerjaan semakin terbuka, seperti perkebunan singkong gajah yang akan diolah menjadi tepung MOCAF. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat setempat diharapkan semakin membaik.

Sumber: Palangkapost.com

Share this article :

0 komentar:


Tepung Mocaf

Tepung singkong yang dimodifikasi sehingga berkualitas tinggi...

Untuk Pembelian Tepung Mocaf Hubungi
YULIANA
0271-825266

 
Dipersembahkan oleh Lembaga Penelitian Universitas Jember
Didukung oleh : Universitas Jember | LPDP | BCM
Copyright © 2015. Tepung MOCAF - All Rights Reserved