Jember, 21 Januari 2014
Anda sering mengkonsumsi kopi instan? Hati-hatilah. Makin banyaknnya produk kopi instan dipasaran dengan berbagai variasi rasa saat ini perlu disikapi secara bijaksana oleh konsumen. Pasalnya kandungan krimmer nabati yang ada di beberapa produk kopi instan berpotensi menimbulkan efek negative terhadap kesehatan.
“mengkonsumsi krimer nabati yang ada dalam kopi instan dalam jumlah berlebih dalam jangka panjang berpotensi menimbulkan problem kesehatan seperti halnya Hipertensi dan penyumbatan pembuluh darah. Penyebabnya karena krimmer nabati tidak dapat dicerna secara sempurna oleh tubuh,” jelas ketua Lemlit Universitas Jember, Prof. A.Subagio, PhD.
Selanjutnya, pakar pengolahan pangan lulusan Jepang ini kemudian memperagakan percobaan kecil dihadapan para wartawan yang mewawancarainya diruang kerjanya, (21/1). Prof. Bagio demikian sapaan akrabnya, menyalakan tiga buah lilin dan menaburkan krimmer nabati diatasnya. Ternyata nyala lilin semakin besar bukannya mati. “Api semakin membesar karena krimer nabati bersifat eksplosif (mudah meledak) yang tinggi dan tentunya kurang bagus untuk kesehatan,” imbuhnya.
Lebih jauh Prof. Bagio menjelaskan, terlalu banyak mengkonsumsi kopi krimer akan sama halnya dengan mengkonsumsi kolesterol kering karena tidak bisa dicerna oleh tubuh. “Boleh mengkonsumsi namun jangan banyak-banyak,” ujar Prof. Bagio.
Prof. Bagio menambahkan proses dari pembuatan kopi putih sebenarnya sudah tidak memenuhi standar kesehatan. Karena menurutnya, kopi disangrai (dipanaskan) dengan suhu yang kecil sehingga kandungan kafein dan asam yang terkandung di dalam kopi tidak mengalami penurunan. Hal itu dilakukan agar warna bubuk kopi yang dihasilkan tidak berwarna terlalu hitam. “Kandungan Kafein dan asamnya masih terlalu tinggi karena suhunya terlalu kecil dan itu juga tidak bagus untuk kesehatan,” pungkasnya.
Sumber berita: www.unej.ac.id
0 komentar: