Kebutuhan
beras dalam negeri akan terus meningkat setidaknya sama dengan pertumbuhan
penduduk. Perhitungan berdasarkan pendekatan neraca bahan makanan agregat (apparent consumption) menunjukkan bahwa
kebutuhan beras per kapita adalah sekitar 139,15 kg/kapita/th. Dengan
pendekatan ini, maka perkiraan kebutuhan beras pada tahun 2015 dan 2020
masing-masing sekitar 34,45 dan 36,32 juta ton. Angka-angka ini setara dengan
sekitar 55,12, dan 58,11 juta ton gabah kering giling. Angka tersebut sangat
besar untuk dipenuhi, sehingga menyulitkan pencapaian swasembada beras.
Untuk itu,
diperlukan langkah-langkah menurunkan permintaan beras dengan program divesifikasi
pangan. Karena beras dan nasi telah mengakar pada budaya pangan masyarakat,
maka diperlukan produk yang dikembangkan mirip beras (beras analog) dengan
tidak mengubah penyiapan pangan di tingkat rumah tangga. Teknologi beras analog
yang dikembangkan disamping harus memenuhi criteria tersebut, juga harus
berbahan baku tepung lokal dengan presentasi yang cukup, mengandung nutrisi
yang minimal sebaik beras.
Apa itu beras cerdas?
Beras Cerdas adalah beras restrukturisasi dari
berbagai bahan baku, alami, dan asli Indonesia, diproses dengan teknologi yang
cerdas sehingga lebih bergizi dan lezat. Beras Cerdas ini mempunyai konsep:
(1). cerdas dalam bahan baku: beras tersebut dikonstruksikan dari tepung-tepung
lokal khususnya MOCAF, dan berbahan bahan baku yang dapat disesuaikan dengan
kebutuhan dan target konsumen (2) cerdas dalam proses: beras tersebut diproses
dengan teknologi yang mudah dan murah, sehingga dapat dilakukan diproduksi
dengan peralatan yang bisa dibuat oleh putera Indonesia (3) cerdas dalam cara
masak: beras tersebut dapat dimasak dengan cara sederhana meniru kebiasaan
orang Indonesia dalam mengolah beras, dan “all in one”, sekali memasak akan
mendapatkan masakan yang lengkap (4). cerdas dalam pemanfaatan bagi kesehatan:
dengan bahan baku yang cerdas, beras yang dihasilkan dapat disesuaikan untuk
target spesifik untuk kesehatan, misalnya “beras cerdas” untuk anak rawan gizi,
ibu hamil, penderita diabet dan sebagainya, dan (5). cerdas untuk pembangunan
nutrisi, ekonomi dan kesejahteraan rakyat
Komposisi
Kimia
Nutrisi Makro Beberapa Jenis Beras Cerdas dibandingkan
Beras Pecah Kulit
Sifat Kimia
|
Jenis Beras Cerdas
|
Beras
Pecah Kulit
|
|||
Reguler
|
Kacang Merah
|
Sawi
|
Wortel
|
||
Kadar Air (%)
|
6.2
|
6.9
|
6.9
|
6.8
|
14
|
Kadar Protein (%)
|
9.3
|
11.29
|
10.2
|
9.7
|
7.1-8.3
|
Kadar Lemak (%)
|
6.0
|
6.7
|
7.4
|
7.2
|
1.6-2.8
|
Kadar Karbohidrat (%)
|
78.5
|
73.8
|
74.3
|
75.0
|
73-87
|
JENIS
BERAS CERDAS
|
Ca
(mg)
|
P
(mg)
|
Fe
(mg)
|
Vit A
(SI)
|
Vit C (mg)
|
Vit B1 (mg)
|
As. Folat
(mg)
|
Reguler
|
571
|
210
|
411
|
39374
|
15
|
1.8
|
35
|
Sawi
|
1227
|
658
|
308
|
51999
|
266
|
1.8
|
35
|
Kacang Merah
|
591
|
292
|
368
|
35416
|
14
|
2.3
|
306
|
Beras
Pecah Kulit
|
3
|
95
|
23
|
0
|
0
|
0.6
|
231
|
Karakteristik Sensori Beras Cerdas
Dengan cara memasak yang sama dengan beras, baik menggunakan metode tradisional maupun rice cooker, beras cerdas dapat disiapkan dan disajikan dengan karakteristik yang khas. Karakteristik sensori nasi dari beras cerdas yang dihasilkan memungkinkan orang memilihnya karena cita rasanya yang enak dan proses penanakan nasi yang sederhana. Berdasarkan uji sensori, beras cerdas yang dimasak secara tradisional menghasilkan nasi dengan rasa, aroma, warna dan kenampakan yang lebih disukai dari pada beras cerdas yang dimasak menggunakan rice cooker. Beras cerdas dengan berbagai satuannya, dapat diolah sesuai dengan ragam masakan atau kuliner Indonesia bahkan dijadikan bahan untuk membuat ragam masakan baru. Dengan karakteristik tersebut, beras cerdas akan lebih mudah diterima dan dikonsumsi oleh masyarakat.
Dengan cara memasak yang sama dengan beras, baik menggunakan metode tradisional maupun rice cooker, beras cerdas dapat disiapkan dan disajikan dengan karakteristik yang khas. Karakteristik sensori nasi dari beras cerdas yang dihasilkan memungkinkan orang memilihnya karena cita rasanya yang enak dan proses penanakan nasi yang sederhana. Berdasarkan uji sensori, beras cerdas yang dimasak secara tradisional menghasilkan nasi dengan rasa, aroma, warna dan kenampakan yang lebih disukai dari pada beras cerdas yang dimasak menggunakan rice cooker. Beras cerdas dengan berbagai satuannya, dapat diolah sesuai dengan ragam masakan atau kuliner Indonesia bahkan dijadikan bahan untuk membuat ragam masakan baru. Dengan karakteristik tersebut, beras cerdas akan lebih mudah diterima dan dikonsumsi oleh masyarakat.
Satuan Beras Cerdas
1. Beras Cerdas – pengisi: Beras cerdas berbahan baku tepung beras, dan digunakan untuk mengisi body massa beras secara umum.
2. Beras – Cerdas fortifikasi: Beras dengan bahan baku tepung beras, dan ditambahan mikronutrient, sehingga dapat digunakan untuk menjadi beras fortifikasi.
3. Beras cerdas – sayur: Beras cerdas berbahan baku MOCAF, tepung beras, dan aneka sayuran, yang sangat cocok untuk sumber serat, mineral, vitamin dan berbagai micronutrient lain yang alami.
4. Beras cerdas – kacang: Beras cerdas berbahan baku MOCAF, tepung beras, dan aneka kacang-kacang yang cock untuk sumber protein, serat, mineral dan vitamin.
1. Beras Cerdas – pengisi: Beras cerdas berbahan baku tepung beras, dan digunakan untuk mengisi body massa beras secara umum.
2. Beras – Cerdas fortifikasi: Beras dengan bahan baku tepung beras, dan ditambahan mikronutrient, sehingga dapat digunakan untuk menjadi beras fortifikasi.
3. Beras cerdas – sayur: Beras cerdas berbahan baku MOCAF, tepung beras, dan aneka sayuran, yang sangat cocok untuk sumber serat, mineral, vitamin dan berbagai micronutrient lain yang alami.
4. Beras cerdas – kacang: Beras cerdas berbahan baku MOCAF, tepung beras, dan aneka kacang-kacang yang cock untuk sumber protein, serat, mineral dan vitamin.
0 komentar: