Deskripsi
MOCAF
atau disebut pula MOCAL (Modified Cassava Flour) adalah produk tepung
dari ubi kayu (Manihot esculenta Crantz)
yang
diproses menggunakan prinsip memodifikasi sel ubi kayu secara fermentasi.
Mikroba yang tumbuh menyebabkan perubahan karakteristik dari tepung yang
dihasilkan berupa naiknya viskositas, kemampuan gelasi, daya rehidrasi, dan
kemudahan melarut. Mikroba juga menghasilkan asam-asam organik, terutama asam
laktat yang akan terimbibisi dalam bahan, dan ketika bahan tersebut diolah akan
dapat menghasilkan aroma dan citarasa khas yang dapat menutupi aroma dan
citarasa ubi kayu yang cenderung tidak menyenangkan konsumen. Selama proses
fermentasi terjadi pula penghilangan komponen penimbul warna, dan protein yang
dapat menyebabkan warna coklat ketika pengeringan. Dampaknya adalah warna MOCAF
yang dihasilkan lebih putih jika dibandingkan dengan warna tepung ubi kayu
biasa. MOCAF REGULER merupakan produk MOCAF yang diproduksi menggunakan
teknik-teknik umum yang ada.
Karakteriktik dan Spesifikasi MOCAF REGULER
MOCAF REGULER mempunyai karakteristik fisik dan
organoleptik yang spesifik jika dibandingkan dengan tepung ubi kayu pada
umumnya, walaupun dari komposisi kimianya tidak jauh berbeda. Dari hasil
analisis, MOCAF REGULER dapat digolongkan sebagai produk "edible cassava
flour" berdasarkan CODEX STANDARD, CODEX STAN 176-1989 (Rev. 1 - 1995),
dan sesuai dengan SNI 7622:211 tentang MOKAF.
1.
Komposisi Kimia
MOCAF REGULER
|
TEPUNG UBI KAYU
|
|
Kadar Air (%)
|
Max. 13
|
Max. 13
|
Kadar protein (%)
|
Max. 1,0
|
Max. 1,2
|
Kadar abu (%)
|
Max. 0,2
|
Max. 0.2
|
Kadar pati (%)
|
85 - 87
|
82 - 85
|
Kadar serat (%)
|
1,9 - 3,4
|
1,0 – 4,2
|
Kadar lemak (%)
|
0,4 - 0,8
|
0,4 - 0,8
|
Kadar HCN (mg/kg)
|
tidak terdeteksi
|
tidak terdeteksi
|
2. Sifat Fisik
MOCAF REGULER
|
TEPUNG UBI KAYU
|
|
Besar Butiran (Mesh)
|
Max. 80
|
Max. 80
|
Derajat Keputihan (%)
|
88 – 91
|
85-87
|
Kekentalan (mPa.s)
|
52 – 55 (2% pasta
panas), 75 – 77 (2% pasta dingin)
|
20 – 40 (2% pasta
panas), 30 – 50 (2% pasta dingin)
|
3. Sifat Organoleptik
MOCAF REGULER
|
TEPUNG UBI KAYU
|
|
Warna
|
Putih
|
Putih agak kecoklatan
|
Aroma
|
Netral - Nil susu
|
Kesan ubi kayu
|
Rasa
|
Netral
|
Kesan ubi kayu
|
4.
Sifat Rheologi
PARAMETER
|
MOCAF
REGULER
|
TEPUNG UBI KAYU
|
Ti (oC)
|
65.25
|
65.25
|
Tp (oC)
|
70.5
|
70.5
|
PV (BU)
|
730
|
560
|
BDV (BU)
|
400
|
200
|
FV (BU)
|
650
|
400
|
PV-BDV = BD (BU)
|
330
|
360
|
FV-PB = SB (BU)
|
-80
|
-160
|
FV-BDV = TSB (BU)
|
250
|
200
|
5.
Jumlah mikrobia
Total Bakteri (CFU/g)
|
Total Fungi (CFU/g)
|
Total Yeast (CFU/g)
|
2.5x104
|
4.0x102
|
0
|
6. Sifat Fungsional Teknis
a)
Sebagai binder : MOCAF REGULER
dapat menjadi pengikat antar ingredient sebuah produk. Ini diperlukan pada
produk mie, dan sosis.
b)
Sebagai pengental : MOCAF
dapat mengentalkan bahan tanpa membuat gel. Ini diperlukan pada produk cream
soup, saos tomat dan bubur.
c)
Sebagai filler tahan
retrogradasi: MOCAF mempunyai retensi air yang baik selama penyimpanan produk
(retrogradasi rendah), sehingga produk tidak mudah berair dan rusak. Ini
diperlukan pada produk sosis, nugget, roti dan cake (mengurangi stailness).
d)
Sebagai perenyah pada produk
kering: MOCAF mempunyai daya lenting yang baik setelah dioven atau digoreng,
sehingga menjadikan produk lebih renyah. Ini diperlukan untuk produk yang
mementingkan kerenyahan, seperti kacang atom, snack dan gorengan.
Aplikasi MOCAF
Selama ini tepung ubi
kayu digunakan secara terbatas untuk food ingredient, seperti substitusi terigu
sebesar 5% pada mie instant yang menghasilkan produk dengan mutu rendah, atau
pada kue kering. Di pihak lain, dengan kharakteristik yang telah diuraikan di
atas, MOCAF REGULER dapat digunakan sebagai food ingredient dengan penggunaan
yang sangat luas, salah satunya pada produk bakeri. Hasil uji coba menunjukkan
bahwa MOCAF REGULER dapat digunakan sebagai bahan baku, baik substitusi maupun
seluruhnya, dari berbagai jenis produk bakeri mulai dari biskuit, cake sampai
roti tawar. Namun demikian, yang perlu dicatat adalah bahwa produk ini tidak-lah sama persis
karakteristiknya dengan tepung terigu, beras atau yang lainnya. Sehingga dalam
aplikasinya diperlukan sedikit perubahan dalam formula, atau prosesnya sehingga
akan dihasilkan produk yang bermutu optimal.
Untuk produk bakeri yang pengembangan volumenya berbasis
pembentukan busa dari kocokan telur, maka tidaklah sulit bagi MOCAF REGULER untuk mengganti tepung terigu tersebut. Kue brownish oven, dan
spongy cake dapat dibuat dengan berbahan baku 70-100% MOCAF sebagai tepungnya. Namun
demikian, sifat MOCAF REGULER yang cenderung kering memerlukan penambahan sorthening yang lebih
banyak dibandingkan dengan tepung terigu. Misalnya pada kue brownish, MOCAF REGULER dapat digunakan 100%, dimana
untuk setiap 200 gram bahan MOCAF REGULER diperlukan sorthening sebanyak 125 g. Dengan
penambahan sorthening yang cukup, maka kue brownish yang dihasilkan mempunyai
karakteristik yang tidak jauh berbeda dengan produk yang dibuat menggunakan
tepung terigu tipe berprotein rendah (soft wheat). Untuk cita rasanya, hasil
uji organoleptik dengan resep standar menunjukkan bahwa panelis tidak
mengetahui bahwa kue brownish tersebut dibuat dari MOCAF yang berasal dari ubi
kayu. Kue-kue berbahan baku MOCAF REGULER ini mempunyai ketahanan terhadap dehidrasi yang
tinggi, sehingga mampu disimpan dalam 3-4 hari tanpa perubahan tekstur yang
berarti. Untuk spongy cake, jumlah optimal penggunaan MOCAF REGULER untuk cake adalah 70%. Cake yang
dihasilkan mempunyai daya kembang mencapai 55,66 ± 7,30% yang jika dibandingkan
dengan cake berbahan baku terigu nilai ini tidak berbeda nyata. Tekstur dari
produk cake yang dihasilkan dengan 70% MOCAF REGULER lebih lembut dibandingkan dengan
cake berbahan baku terigu, dan bahkan tekstur tersebut tidak banyak berubah
setelah cake disimpan selama 3 hari.
MOCAF REGULER juga telah diujicoba untuk
digunakan beragam kue kering, seperti cookies, nastar, dan kastengel, dimana
100% tepungnya menggunakan MOCAF REGULER. Hasilnya menunjukkan bahwa kue kering yang
dihasilkan mempunyai karakteristik yang tidak jauh berbeda dengan produk yang
dibuat menggunakan tepung terigu tipe berprotein rendah (soft wheat). Hanya
saja, MOCAF REGULER memerlukan mentega atau margarin sedikit lebih banyak dibandingkan tepung
terigu untuk mendapatkan tekstur yang baik. Demikian pula untuk cita rasanya,
hasil uji organoleptik dengan resep standar menunjukkan bahwa panelis tidak
mengetahui bahwa kue-kue tersebut dibuat dari MOCAF REGULER yang berasal dari ubi kayu. Sedangkan
untuk kue kering, margarin yang ditambahkan adalah sebesar 72 gram untuk setipa
100 gram MOCAF. Sedangkan jika menggunakan tepung terigu berprotein rendah,
jumlah margarin yang ditambahkan adalah hanya 55 gram untuk setiap 100 gram
tepung terigu. Dengan komposisi tersebut, kue kering yang dihasilkan dengan
bahan MOCAF REGULER mempunyai kerenyahan yang lebih baik, dengan ditandai tingkat kekerasan
setengah dari kekerasan kue kering berbahan baku tepung terigu.
Untuk
produk bakery yang mengandalkan gluten sebagai pengembangan volumenya, seperti
roti tawar, pia basah dan berbagai jenis roti-rotian lainnya, aplikasi MOCAF REGULER untuk mengganti terigu jumlahnya
bervariasi, mulai 20% di roti tawar sampai 50% pada pia basah. Pada produk ini,
satu hal yang patut diperhatikan adalah perlunya dilakukan pengadonan MOCAF REGULER dengan air hangat. Misalnya pada
pembuatan pia basah, digunakan dua jenis adonan, yaitu: (1) adonan terigu yang digunakan untuk
fermentasi induk, dan (2) adonan MOCAF REGULER yang dibuat dengan air hangat, bersama gula, garam
dan mentega. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan substitusi MOCAF REGULER 20%, roti tawar yang dihasilkan
mempunyai daya kembang dan tekstur yang tidak berbeda dengan kontrol, dan
bahkan kecepatan staleness yang lebih kecil, sehingga roti tawar yang
dihasilkan mempunyai lama simpan yang relatif lebih lama jika dibandingkan
dengan roti tawar berbahan baku hanya terigu.
Aplikasi
MOCAF REGULER pada selain produk bakery diatas sangat banyak. Misalnya untuk kue basah,
telah diujicoba aplikasi MOCAF REGULER pada kue lapis tradisional yang umumnya berbahan
baku tepung beras, atau tepung terigu dengan ditambah tapioka. Hasilnya
menunjukkan bahwa MOCAF REGULER dapat menggantikan tepung beras maupun tepung terigu 100%. Kue lapis yang
dihasilkan bertekstur lembut dan tidak keras. Dengan teknik pembentukkan pasta
sebagian tepungnya, MOCAF REGULER dapat digunakan sebagai bahan baku starch
noodle (seperti suun atau bihun), rice
paper untuk kulit pastel atau lompia/harumaki. Hasil ini menunjukkan bahwa
MOCAF REGULER dapat pula menggantikan tepung beras yang saat ini kian mahal.
Penyimpanan
MOCAF REGULER sebaiknya disimpan di tempat kering, bersih dan bebas bau pada temperatur
kamar. Disarankan untuk menggunakannya 12 bulan setelah tanggal produksi.
Kemasan
MOCAF REGULER tersedia dalam bentuk semi-bulk dengan kemasan karung plus inner dengan isi
bersih 25 kg, dan juga 50 kg.
0 komentar: