Konten Terbaru:
Home » » Kemenkop Berdayakan Koperasi Olah Tepung MOCAF

Kemenkop Berdayakan Koperasi Olah Tepung MOCAF

Written By Unknown on Sabtu, 02 Mei 2015 | 2.5.15

Foto: MOCAF - sebagai agroindustri untuk ketahanan pangan dan kesejahteraan nasional

Deputi bidang Produksi Kementerian Koperasi dan UKM, I Wayan Dipta, mengatakan, peluang pasar untuk mocaf (modified cassava flour) cukup potensial, baik pasar dalam negeri maupun luar negeri.

Permintaan dalam negeri berasal dari wilayah pulau Jawa seperti Bogor, Tasikmalaya, dan Indramayu. Sementara permintaan pasar luar negeri berasal dari beberapa negara Asean dan Eropa.

"Tepung mocaf adalah produk tepung dari ubi kayu yang diproses melalui fermentasi dengan mikroba dari asam laktat," jelasnya dalam pertemuan Jumatan dengan Forum Wartawan Kemenkop UKM (Forwakop), di Jakarta, Jumat (24/4).

Dengan fermentasi tadi, tepung yang akan dihasilkan akan sama putihnya dengan tepung terigu dan tidak lagi membawa aroma dan rasa singkong dengan limbah yang terbatas. Dengan kelebihan ini, mocaf dapat menjadi subsitusi penganti tepung terigu yang selama ini bahan dasarnya masih diimport.

Tepung mocaf ini juga dapat digunakan untuk pembuatan aneka kue kering, cake, bihun, crackers, roti, dan campuran produk lain berbahan baku gandum atau tepung terigu. Hasil produk berbahan mocaf tidak jauh berbeda dengan produk yang menggunakan bahan tepung terigu maupun tepung beras. Transisi penggunaannya pun tidak sulit dilakukan.

"Dibandingkan dengan tepung singkong biasa atau tepung gaplek, tepung mocaf memiliki performansi yang lebih baik, yaitu lebih putih, lembut, dan tidak bau apek. Kunci rahasia pembuatan tepung mocaf terletak pada proses fermentasi yang menyebabkan tepung mocaf memiliki tekstur yang berbeda dengan tepung singkong biasa," ujarnya.

Dikatakan, di Indonesia, tepung terigu telah menjadi sumber karbohidrat kedua setelah beras. Tetapi tepung gandum bahan bakunya sepenuhnya di import. Penggunaan tepung mocaf yang dapat menggantikan gandum, bisa menghemat devisa negara hingga Rp35 triliun per tahun dari impor 7 ton gandum dan terigu. Setidaknya, dapat menggantikan 20% kebutuhan gandum dan terigu import.

"Mocaf memberikan nilai tambah paling tinggi dibanding produk turunan singkong lainnya. Singkong menjadi tepung gaplek memberi nilai tambah 133%, dijadikan tepung tapioka nilai tambahnya 187%, dan jika menjadi mocaf bisa mencapai 233%," ungkapnya.

Karenanya, dalam upaya pemberdayaan koperasi dan peningkatan pendapatan petani atau anggota koperasi dalam memperoleh nilai tambah dari produksi singkong yang dihasilkan, Kementerian Koperasi dan UKM pada 2013 telah mengalokasikan dana kepada 2 koperasi dengan total Rp500 juta.

"Pada 2014 diberikan kepada 1 koperasi dengan total nilai bantuan Rp250 juta. Pada tahun ini akan diberikan kepada 4 koperasi. Dan, pada 2016 akan diberikan kepada 4 koperasi," ujarnya.

Sumber: possore.com (tety)

Share this article :

0 komentar:


Tepung Mocaf

Tepung singkong yang dimodifikasi sehingga berkualitas tinggi...

Untuk Pembelian Tepung Mocaf Hubungi
YULIANA
0271-825266

 
Dipersembahkan oleh Lembaga Penelitian Universitas Jember
Didukung oleh : Universitas Jember | LPDP | BCM
Copyright © 2015. Tepung MOCAF - All Rights Reserved