Konten Terbaru:
Home » » Singkong Transgenik, Alternatif Pilihan Tanaman di Lahan Kering

Singkong Transgenik, Alternatif Pilihan Tanaman di Lahan Kering

Written By Unknown on Kamis, 09 April 2015 | 9.4.15


Penemunya adalah Prof. Dr. Enny Sudarmonowati dari LIPI





JAKARTA, JITNEWS.COM- Lahan kering kerap kali diidentikan dengan kematian. Namun kini, anggapan tersebut terbantahkan. Sebab, berkat inovasi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), lahan kering bisa berubah menjadi lahan produktif, yang mana mampu menghasilkan tanaman pangan jenis singkong.

Singkongnya pun, bukan singkong biasa, namun jenis singkong transgenik pertama di dunia untuk varietas Indonesia. Singkong transgenik (Mannihot esculenta) adalah hasil penelitian rekayasa genetika tanaman pangan, di dalam mensiasati perubahan iklim yang lebih kering di masa depan.
Seorang peneliti pada Puslit Biotekologi LIPI bernama Prof. Dr. Enny Sudarmonowati mengungkapkan, gen penyandi phytoenesynthase (Psy) yang terlibat dalam biosintesis beta karoten pada ubi kayu (singkong) sudah diidentifikasi dan sudah di-sequence untuk konfirmasinya pada lahan kering.

Enny menambahkan, gen yang diperoleh ini akan diintroduksi kembali ke tanaman ubi kayu, melalui transformasi genetik yang tekniknya telah dikuasai, sehingga diharapkan tidak lagi mengalami kesulitan di masa datang. Selain itu, Beta karoten yang diduga berkorelasi dengan ketahanan terhadap kekeringan, sudah bisa ditingkatkan dalam penelitian tersebut.

Selain hal tersebut, upaya menghasilkan ubi kayu yang mengandung kadar amilosa lebih tinggi, juga sedang dilakukan. Bahkan, upaya untuk menghasilkan ubi kayu dengan amilosa lebih rendah sudah sampai di lapang uji terbatas, hingga generasi kelima, dan merupakan riset ubi kayu transgenik pertama di dunia untuk varietas Indonesia.

Amilosa sendiri merupakan komponen pati selain amilopektin yang komposisinya secara alami adalah 20 persen untuk amilosa, dan 80 persen untuk amilopektin. Enny menyampaikan, kadar kandungan amilosa yang berkurang, akan berdampak baik bagi pengolahan industri kertas dan tekstil. Sebab pengolahan bahan baku singkong yang mengandung amilosa akan semakin mudah. Bahkan di LIPI sudah terbukti, bahwa kandungan amilosa pada singkong bisa dikurangi menjadi hanya dua hingga tiga persen dari yang alaminya 20 persen, dengan cara transgenik tersebut.

Penulis:-
Editor:Christophorus Aji Saputro

Sumber: http://www.jitunews.com/read/12199/singkong-transgenik-alternatif-pilihan-tanaman-di-lahan-kering#axzz3WrtRvs19

Share this article :

0 komentar:


Tepung Mocaf

Tepung singkong yang dimodifikasi sehingga berkualitas tinggi...

Untuk Pembelian Tepung Mocaf Hubungi
YULIANA
0271-825266

 
Dipersembahkan oleh Lembaga Penelitian Universitas Jember
Didukung oleh : Universitas Jember | LPDP | BCM
Copyright © 2015. Tepung MOCAF - All Rights Reserved